Hikmah: dari cerita nyata

Ketika DO'A sudah DownloadED...  downloading is full
Assalamu'alaikum wr wb,
Bi iznillah, Allahu Akbar:
Pada suatu hari ku rangkai beberapa kata dalam bentuk pesan singkat: "Do'a yang sudah dilantunkan agar Hi. Rycko Menoza, SE, SH, MBA terpilih jadi Bupati Lampung Selatan dengan wakilnya Hi. Eki Setyanto, SE. Do'a tersebut tidak pernah di cancel". Tapi bagaimana TUHAN bisa mengabulkan Do'a tersebut kalo kedua saudaraku ini sama-sama mendaftar calon Bupati. Masihkah kedua saudaraku ini bisa disatukan....?

Beberapa menit setelah pesan singkat itu terkirim sang penerima pesan singkat langsung telpon balik. Bang saya sosialisasi calon Bupati itu mengikuti saran dan wejangan abang. Kemudian saat ,mau ambil formulir pencaftaran penjaringan Balonbup/Wabup saya juga lapor sama abang mohon ijin kalo wacana mencalonkan diri berpasangan komunikasi tersendat saya mohpn ijin mau ambil formulir Calon Bupati. Tapi saya tetap akan mendengarkan dan mempertimbangkan saran dan wejangan abang.

Sekarang saya siap perintah bang, kalo menurut abang masih bisa bergandengan sesuai wacana yang kita bangun semula saya siap sebagai balon wakil bang. Tolong abang bantu komunikasikan, saya siap datang ketemu abang kapan saja bang. Lalu saya jawab asalkan mau konsisten abang siap lakukan komunikasi terkait hal tersebut.

Suatu malam pada pukul 22.45 selasa malam rabu, saya kirim lagi pesan singkat dengan kalimat yang singkat. Ji, kalo bisa malam ini haji saya tunggu di rumah untuk melanjutkan pembicaraan kita tempo hari tentang do'a yang sudah DOWNLOADED. Lama sms terkirim, beberapa jam kemudian pada pukul 01.45 dini hari sang penerima pesan singkat langsung telpon balik: "bang posisi saya di Kalianda bang, bagaimana kalo esok malam saja bang. Saya jawab, kalo besok malam ceritanya sudah beda ji, saya siap menunggu haji sampai sebelum azan subuh. Kalo tidak bisa artinya pembicaraan kita tidak bisa dilanjutkan. Dia jawab, siap bang saya usahakan meskipun saya sangat lelah bang. "Saat SMS itu di ketik dan dikirim di saksikan dua rekan yang keberulan sedang silaturahmi di rumah saya: AGUNG P.H dan MAHYI SUHENDRI. Namun agung pada piukul 01.00 berpamitan pulang. Sehingga tidak ikut mendengar obrolan ringan di sepertiga malam yang akhir.

Selaku mahluk Nya saya tidak menduga dia akan datang karena sudah pukul 02.45. Ada dua hal yang membuat saya tidak yakin dia akan datang. Pertama, dia belum pernah ke rumah saya hanya tahu perkiraan masuk gang cari rumah yang pintunya masih terbuka di sepertiga malam yang akhir. Ternyata ketika kalimat pesan singkat di kirim dengan ("bi iznillah") tak mampu menahan langkah kaki untuk datang.

Pada pukul 02.45 tamu yang diminta hadir muncul mengucapkan salam tepat pada pukul 02.45 yang disaksikan satu rekan saya yang masih belum pulang "MAHYI SUHENDRI". Dia ("tamu yang dimaksud") adalah Hi. EKI SETYANTO, SE yang saat ini bergandengan dengan H. RYCKO MENOZA, SE, SH, MBA sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati.

Ketika dia sudah duduk, saya bertanya: Ji, masih ingat tidak pada akhir tahun 2008 ketika haji hendak berangkat Umroh, haji kirim SMS bang mohon doa saya besok berangkat umroh. Lalu abang balas lewat pesan face book, kalo belum di hapus buka kembali "oke ji selamat jalan, abang cuma berpesan nanti saat di Roudhoh, Multazam, dan hijr Ismail berdoa mohon pada Allah yang tegas yang pasti jangan ragu-ragu: "ALLAHUMA YA ALLAH minta H. Rycko Menoza, SE, SH, MBA jadi bupati Lampung Selatan dengan wakilnya H. Eki Setyanto, SE. gunakan bahasa hati yang jujur dan ikhlas gak usah bahasa arab kalo kita sendiri gak ngerti apa yang kita baca.Haji lakukan tidak dulu. Siap bang saya laksanakan bang.

Lalu Tiuhan yang mana yang bisa mengabulkan Do'a itu kalau Haji Calon Bupati dan Rycko juga calon Bupati, haji sudah tidak konsisten sama TUHAN, bahkan kalo istilah orang tua abang HAJI NAK MBUDIKE TUHAN - bohong sama Tuhan. lalu dia jawab siap bang, saya siap salah dan siap perintah kalo kata abang muncur dari calon bupati saya siap mundur.

Lalu saya jawab, soal mundur gampang tidak sesulit maju, karena mundur gak pake biaya. tapi yang lebih penting haji pahami dulu renungkan dulu benar tidak apa yang abang sampaikan. Kalo siap, abang gak bisa main-main kita bentangkan sejadah, kita mohon IZIN dan RIDHO ALLAH haji harus siap ikrar dengan karena ALLAH (" ikhlas Lillahita'ala"). Siap bang, jawab haji. Kemudian prosesi di lanjut diatas satu sejadah duduk berdua berhadapan dengan disaksikan seorang sahabat MAHYI SUHENDRI dari lampung Timur.

Kisah ini hanya sebagian catatan saya semoga menjadikan saya selalu bersyukur kepada ALLAH swt. mohon maaf kalo ada nama yang keberatan disebutkan dalam catatan ini. Hanya untuk memperkuat sebagai saksi kalo cerita ini tidak mengada-ada. Bi Mardhotillah.

Wassalamu'alaikum Wr Wb

LA ILA HA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH, Lillahita'ala Allahu Akbar.